Kelas : 3DB18
NPM : 34110485
M.kuliah : Implementasi Sistem Informasi **
Pengembangan
Sistem Informasi
- Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti
disebabkan karena
beberapa hal :
1. Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
- Ketidakberesan sistem yang lama
- Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan
harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi
dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
2. Untuk
meraih kesempatan-kesempatan Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat,
kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih
kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu
digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
3. Adanya
instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah Penyusunan sistem yang
baru dapat juga terjadi karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan
ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
- Prinsip Pengembangan Sistem Infromasi
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang
dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang
dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi
modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
-
Semua alternatif yang ada harus
diinvestigasikan
-
Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang
dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan
tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan
sistem tidak harus urut
6. Jangan takut
membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus
ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
- Tahapan Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
Bila dalam operasi
sistem yang sudah dikembangkan masih timbul permasalahan-permasalahan yang
tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan
kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang
pertama. Siklus ini disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus
Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian
aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
Siklus hidup
pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase,
yaitu :
- Perencanaan sistem
- Analisis sistem
- Perancangan sistem secara umum / konseptual
- Evaluasi dan seleksi sistem
- Perancangan sistem secara detail
- Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
- Pemeliharaan / Perawatan Sistem
Ketujuh fase siklus hidup
pengembangan sistem ini dapat digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.
a.
Fase
Perencanaan Sistem
Dalam fase perencanaan
sistem :
- Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas dan pandangan sistem informasi baru yang jelas yang akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.
- Proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan.
- Sumber daya baru direncanakan untuk, dan dana disediakan untuk mendukung pengembangan sistem.
Selama fase perencanaan sistem, dipertimbangkan :
·
faktor-faktor
kelayakan (feasibility factors) yang berkaitan dengan kemungkinan
berhasilnya sistem informasi yang dikembangkan dan digunakan,
·
faktor-faktor
strategis (strategic factors) yang berkaitan dengan pendukung
sistem informasi dari sasaran bisnis dipertimbangkan untuk setiap proyek yang
diusulkan. Nilai-nilai yang dihasilkan dievaluasi untuk menentukan proyek
sistem mana yang akan menerima prioritas yang tertinggi.
Suatu sistem yang diusulkan harus
layak, yaitu sistem ini harus memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut :
·
Kelayakan teknis untuk melihat apakah
sistem yang diusulkan dapat dikembangkan dan diimplementasikan
dengan menggunakan teknologiyang ada atau apakah teknologi yang
baru dibutuhkan.
·
Kelayakan ekonomis untuk melihat apakah
dana yang tersedia cukup untuk mendukung estimasi biaya untuk
sistem yang diusulkan.
·
Kelayakan legal untuk melihat apakah ada
konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dengan
kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya secara
legal.
·
Kelayakan operasional untuk melihat
apakah prosedur dan keahlian pegawai yang ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yang diusulkan atau apakah diperlukan
penambahan/pengurangan prosedur dan keahlian.
·
Kelayakan rencana berarti bahwa sistem
yang diusulkan harus telah beroperasi dalam waktu yang telah
ditetapkan. Selain layak, proyek sistem yang
diusulkan harus mendukung faktor-faktor strategis,seperti
·
Produktivitas mengukur jumlah output
yang dihasilkan oleh input yang tersedia. Tujuan produktivitas
adalah mengurangi atau menghilangkan biaya tambahan yang tidak berarti.
Produktivitas ini dapat diukur dengan rasio antara biaya yang dikeluarkan
dengan jumlah unit yang dihasilkan.
·
Diferensiasi mengukur bagaimana suatu
perusahaan dapat menawarkan produk atau pelayanan yang sangat
berbeda dengan produk dan pelayanan dari saingannya.
Diferensiasi dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas, variasi,
penanganan khusus, pelayanan yang lebih cepat, dan biaya yang lebih rendah.
·
Manajemen melihat bagaimana sistem
informasi menyediakan informasi untuk menolong manajer dalam
merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan. Manajemen ini dapat dilihat
dengan adanya laporanlaporan tentang efisiensi produktivitas
setiap hari.
- Fase Analisis Sistem
·
Dilakukan proses penilaian, identifikasi
dan evaluasi komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait
dalam pengembangan sistem; definisi masalah, tujuan, kebutuhan,
prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya,
keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
·
Fase analisis sistem adalah fase
profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
·
Laporan yang dihasilkan menyediakan
suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai
fase analisis sistem.
·
Tim proyek sistem memperoleh pengertian
yang lebih jelas tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem
baru.
·
Ruang lingkup analisis sistem ditentukan
pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan
bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari
penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
·
Beberapa aspek sistem yang sedang
dikembangkan mungkin tidak diketahui secara penuh pada fase
ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan berlanjutnya siklus
hidup pengembangan sistem.
·
Pada akhir fase analisis sistem, laporan
analisis sistem disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan
rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk
memulai fase perancangan sistem secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim
proyek sistem harus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
- Fase Perancangan Sistem secara Umum/Konseptual
Arti
Perancangan Sistem
-
Tahap setelah analisis dari Siklus Hidup
Pengembangan Sistem
-
Pendefinisian dari kebutuhan kebutuhan
fungsional
-
Persiapan untuk rancang bangun
implementasi
-
Menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk
- Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi
-
Termasuk menyangkut mengkonfirmasikan
Tujuan
Perancangan Sistem
-
Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai
sistem
-
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat
Sasaran
Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah
digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama
perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat
mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang
tidak dilakukan oleh komputer
-
Harus dapat mempersiapkan rancang bangun
yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang meliputi
data dan informasi, simponan data, metode-metode, prosedur-prosedur,
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian internet
Dalam fase ini :
· dibentuk alternatif-alternatif
perancangan konseptual untuk pandangan pemakai. Alternatif ini merupakan
perluasan kebutuhan pemakai. Alternatif perancangan konseptual memungkinkan
manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan
mereka.
·
pada fase ini analis sistem mulai
merancang proses dengan meng- identifikasikan laporan-laporan dan output yang
akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Data masing-masing laporan
ditentukan. Biasanya, perancang sistem membuat sketsa form atau tampilan yang
mereka harapkan bila sistem telah selesai dibentuk. Sketsa ini dilakukan pada kertas
atau pada tampilan komputer.
·
Jadi, perancangan sistem secara umum
berarti untuk menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan
sistem tentang output, input, proses, kendali, database dan teknologi akan
dirancang. Perancangan sistem ini juga menerangkan data yang akan dimasukkan, dihitung
atau disimpan. Perancang sistem memilih struktur file dan alat penyimpanan
seperti disket, pita magnetik, disk magnetik atau bahkan file-file dokumen.
Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskan bagaimana data diproses untuk
menghasilkan output.
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
- Fase Evaluasi dan Seleksi Sistem
Akhir fase perancangan sistem secara umum menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Oleh sebab itu dalam fase evaluasi dan seleksi sistem ini nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem.
Jika tak satupun altenatif perancangan konseptual yang dihasilkan pada fase perancangan sistem secara umum terbukti dapat dibenarkan, maka semua altenatif akan dibuang. Biasanya, beberapa alternatif harus terbukti dapat dibenarkan, dan salah satunya dengan nilai tertinggi dipilih untuk pekerjaan akhir. Bila satu alternatif perancangan sudah dipilih, maka akan dibuatkan rekomendasi untuk sistem ini dan dibuatkan jadwal untuk perancangan detailnya.
- Fase Perancangan Sistem secara Detail/Fungsional
Fase perancangan sistem secara
detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara
konseptual. Pada fase
ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaan output (layout)
dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang
dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa
direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan
output dan input, proses-proses dirancang untuk mengubah input menjadi output.
Transaksi-transaksi dicatat dan dimasukkan secara online atau batch.
Macam-macam model dikembangkan untuk mengubah data menjadi informasi. Prosedur
ditulis untuk membimbing pemakai dan pesonel operasi agar dapat bekerja dengan
sistem yang sedang dikembangkan.
Database dirancang
untuk menyimpan dan mengakses data. Kendali-kendali yang dibutuhkan untuk melindungi
sistem baru dari macam-macam ancaman dan error ditentukan. Pada beberapa proyek
sistem, teknologi baru dan berbeda dibutuhkan untuk merancang kemampuan
tambahan macam-macam komputer, peralatan dan jaringan telekomunikasi.
Pada akhir fase ini, laporan
rancangan sistem secara detail dihasilkan. Laporan ini mungkin berisi
beribu-ribu dokumen dengan semua spesifikasi untuk masing-masing rancangan
sistem yang terintegrasi menjadi satu kesatuan. Laporan ini dapat juga
dijadikan sebagai buku pedoman yang lengkap untuk merancang, membuat kode dan
menguji sistem; instalasi peralatan; pelatihan; dan tugas-tugas implementasi
lainnya.
Meskipun sejumlah orang
telah me-review dan menyetujui setiap komponen rancangan sistem, review
terhadap rancangan sistem secara detail harus dilakukan kembali secara
menyeluruh dan lengkap oleh pemakai sistem dan personel manajemen, sedangkan
profesional sistem mungkin tidak terlibat dalam kegiatan ini.
Tujuan dilakukannya
review secara menyeluruh ini adalah untuk menemukan error dan kekurangan
rancangan sebelum implementasi dimulai. Jika error dan kekurangan atau sesuatu
yang hilang ditemukan sebelum implementasi sistem, sumber daya yang bernilai
dapat diselamatkan dan kesalahan yang tidak diinginkan terhindari. Setelah
semua review secara menyeluruh selesai dilaksanakan, perubahan-perubahan dibuat
dan pemakai dan manajer sistem menandatangani laporan perancangan secara
detail.
Alat-alat
Perancangan
Alat-alat
perancangan menolong profesional sistem untuk membentuk struktur sistem yang
akan memenuhi kebutuhan pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat
perancangan sistem yang digunakan adalah :
·
Spesifikasi proses untuk menjelaskan
bagaimana data ditransformasikan menjadi informasi,
seperti Pseudocode, Structure english, dan Tabel keputusan.
·
Hierachy Plus Input, Process, Output
(HIPO) untuk merepresentasikan hirarki modul-modul
program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul.
·
Structure chart untuk merepresentasikan
hirarki modul-modul program termasuk dokumentasi
interface antar modul.
·
Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk
merepresentasikan struktur program dari gambaran umum
sampai detail.
·
Diagram Jackson untuk merepresentasikan
struktur program.
- Fase Implementasi Sistem dan
- Pemeliharaan Sistem
Pada fase ini :
·
sistem siap untuk dibuat dan
diinstalasi.
·
Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan
dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.
·
laporan implementasi yang dibuat pada
fase ini ada dua bagian, yaitu
o
rencana implementasi dalam bentuk Gantt
Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan
o
penjadwalan proyek dan teknik manajemen.
Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi
sistem, seperti :
-
pengembangan perangkat lunak
-
Persiapan lokasi peletakkan sistem
-
Instalasi peralatan yang digunakan
-
Pengujian Sistem
-
Pelatihan untuk para pemakai sistem
-
Persiapan dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar