Selasa, 30 Oktober 2012

Accounting Information Systems


Nama   : Mohamad Ryan Andrian
NPM    : 34110485
Kelas    : 3DB18
Tugas    : Sistem Informasi Akuntansi #
Sumber : Referensi buku Accounting Information Systems, Buku 1, Marshall & Romney, Penerbit Salemba Empat, Paul John Steinbart



ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS




TUGAS I…

Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan seharusnya memusatkan perhatian hanya pada laporan keuangan dan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis system informasi. Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pendapat ini?? Sejauh manakah akuntan seharusnya terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal di luar ukuran keuangan, yang dipergunakan untuk mengukur kinerja?? Mengapa demikian ??

Jawab         :
Seseorang akuntan memusatkan perhatian hanya pada laporan keuangan dan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis system informasi
Kelebihan :
Jika akuntan melibatkan berbagai hal diluar ukuran keuangan, maka akutan tersebut memiliki
Pengetahuan dan keinginannya dalam mengetahui hal lain selain dalam bidang akuntan .
Keahlian dan kemauan yang keraslah yg merupakan modal si akuntan tersebut untuk mencoba sesuatu pengetahuan di luar akuntan.
Kelemahan :
Jika akuntan tersebut terus dan terus memperdalam kemauannya untuk mengetahui hal lain diluar akuntan, maka tugas dari akuntan di perusahaan akan terbengkalai & bisa mengakibatkan kerugian bagi pihak perusahaan tempat ia bekerja maupun dia sendiri.
Tugas dari Akuntan yang bekerja pada suatu unit organisasi atau perusahaan antara lain:
a. menyusun sistem akuntansi
b. menyusun laporan akuntansi untuk pihak luar perusahaan
c. menyusun anggaran
d. menangani masalah pajak

Jika Laporan keuangan yang di tangani akuntan tersebut masih bisa berjalan lancar, baik dan seorang akuntan tersebut masih dibutuhkan dalam perusahaan tersebut maka akuntan tersebut boleh untuk mengetahui pengetahan lain selain dalam bidang akuntan asalkan akuntan tersebut bisa menangani semua kegiatan akutansi di perusahaan tersebut dan mau bertanggung jawab dalam bidangnya. Jika akuntan tersebut tidak bertanggung jawab atas tugas keuangannya maka bisa dipastikan perusahaan tersebut bisa merugi dan akuntan tersebut bisa dikeluarkan dari perusaan tempat ia bekerja.
Standar Akuntansi Keuangan. Saat ini Akuntansi dibagi ke dalam 2 (dua ) golongan, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial. Akuntansi keuangan dirancang untuk dapat menyajikan laporan keuangan, utamanya untuk fihak eksternal perusahaan / lembaga. Berhubung pihak yang akan menggunakan laporan keuangan tersebut sangat banyak, dan untuk berbagai kepentingan, maka dalam menyusun laporan keuangan tersebut perlu diatur dengan suatu patokan-patokan yang baku dan mengikat, agar laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen tidak terlalu banyak variasi. Akuntansi manajerial, adalah akuntansi yang semata-mata mengabdi untuk kepentingan manajemen, sehingga tidak perlu ada patokan-patokan yang mengikat dalam menyajikan dan menerbitkannya. 
Akuntansi Keuangan diatur dengan suatu patokan yang disebut dengan stándar.
Standar Akuntansi Keuangan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
1. standar akuntansi keuangan untuk kegiatan yang mencari laba,
2. kegiatan yang tidak mencari laba yaitu kegiatan sosial yang dilakukan oleh yayasan, perkumpulan.
3. kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah.
Akuntan terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal diluar ukuran keuangan,yaitu terdiri dari laporan keuangan dan laporan manajerial.

Mengapa? Karena akuntan harus menyediakan laporan keuangan, hal ini jelas adanya karena seorang akuntan harus dapat menyediakan neraca saldo,membuat jurnal,menghasilkan laporan laba/rugi,membuat neraca,menyediakan arus kas, sedangkan laporan manajerial sendiri dari laporan anggaran dan laporan kinerja yang berfungsi dapat menyediakan
informasi operasional terperinci tentang kinerja organisasi.


TUGAS II…

Cerita         :

Shauna Washington memulai usahanya dengan menjual perlengkapan seni dan kursus yang berhubungan dengan hal tersebut kepada keluarga yang menyekolahkan anaknya secara private di rumah. Usaha ini berkmbang dengan cepat. Penjualannya Meningkat Tiga kali lipat dalam periode lima tahun. Pada titik ini, dia menjual usaha tersebut karena telah tumbuh terlalu besar untuk di kelola dari rumah shauna. Di bawah kepemilikan baru, penjualan meningkat dua kali lipat lagi selama dalam dua tahun. Akan tetapi, laba tidak meningkat seperti halnya dengan penjualan. Sebagai tambahan, perusahaan tersebut memnijam uang dalam jumlah besar untuk membuka sebuah gudang. Biaya persediaan dan operasional perusahaan di gudang tersebut, lebih tinggi dari yang diperkirakan. Pembayaran bulanan atas pinjaman juga terbukti memberatkan perusahaan. Akhir-akhir ini, jumlah rekening yang telah melewati tanggal jatuh tempo juga meningkat secara dramatis. Masalah-msalah tersebut telah menimbulkan masalah arus kas yang sangat berat. Apabila situasi arus kas perusahaan tidak membaik dengan cepat, perusahaan tersebut mungkin harus mengumumkan kebangkrutannya, walaupun penjualan terus meningkat..

Soal            :

Mengenai “Shauna Washington”. Deskripsikan beberapa informasi yg dapat disediakan oleh SIA yg didesain dengan baik untuk perusahaan ini, dan jika SIA tersebut disediakan tepat waktu akan dapat menghindari beberapa masalah diatas.

Jawab         :

A. Latar Belakang Masalah

Dari Soal yang telah di baca, Bahwa Shauna Washington yang mencoba peruntungan pada bidang penjualan menggantungkan nasibnya pada perlengkapan seni yang dimilikinya dan melakukan home schooling atau private. Seiring berjalannya waktu, usaha yang digeluti Shauna berjalan lancar bahkan meningkat 3kali lipat pada periode 5 tahun pertama. Akan tetapi, laba yang diperoleh oleh Shauna tidak meningkat seperti penjualannya. Sebagai uang tambahan, Shauna meminjam uang dalam jumlah besar untuk membangun sebuah gudang. Biaya persediaan dan operasional yang digunakan untuk gedung tersebut lebih tinggi dari perkiraanya. Tagihan bulanan atas peminjamannya terus memberatkan perusahaannya. Kemudian masalah tersebut menimbulkan masalah baru, yaitu Arus kas yang sangat berat. Apabila perusahaan tidak melakukan tindakan dengan cepat maka perusahaan akan dengan sangat terpaksa harus mengumumkan kebangkrutannya.

B. Perumusan Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka permasalahan kasus ini adalah “Bagaimana cara Sistem Informasi Akutansi mengatasi masalah diatas?”

C. Tujuan Penelitian

Sebagaimana yang telah dikatakan pada rumusan masalah, tujuan ini adalah untuk memecahkan masalah yang timbul akibat ketidak seimbangan antara penjualan dan laba.


D. Pemecahan Masalah

Masalah atau Solusi dari kasus yang diatas adalah dengan membuat perumusan yang terjadi dari kurun waktu awal hingga terjadinya ketidak seimbangan tersebut.
Maka pada langkah awal adalah dengan membuat jurnal untuk menentukan penjualan dan pemasuka, setelah jurnal dibuat kita bisa menentukan apakah pada saat transaksi terjasi kita mengalami keuntungan atau bahkan kerugian.
Pada kasus ini Shauna tidak memperkirakan berapa biaya pengeluaran yang digunakan untuk melakukan penjualan dan berapa keuntungan yang didaat setelah melakukan penjualan, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan nilai yang keluar (pengeluaran lebih banyak dibanding pemasukan).

Jika Shauna memperkirakan pemasukan dan pengeluarann terlebih dahulu, masalah arus kas yang ada tidak akan terjadi, bahkan jika pengeluaran lebih sedikit dan pemasukan lebih banyak Shauna mampu meningkatkan perusahaannya lagi.

E. Kesimpulan

Secara Garis besar yang harus dicermati pada kasus ini adalah Shauna melakukan bisnis dengan awal yang baik, tetapi tidak bisa memperkirakan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga dia mendapatkan masalah hutang dan mengalami kmacetan arus kas yang sangat berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar